Beranda Bola Bukan Wasit, Ternyata ini Masalah Utama Sepak Bola Indonesia Menurut Marc Klok

Bukan Wasit, Ternyata ini Masalah Utama Sepak Bola Indonesia Menurut Marc Klok

Bukan Wasit, Ternyata ini Masalah Utama Sepak Bola Indonesia Menurut Marc Klok (Foto: kemenpora.go.id)

Gelandang Timnas Indonesia, Marc Klok baru-baru ini mengomentari masalah terkait sepak bola Indonesia.

Menurutnya yang menjadi masalah utama bukanlah soal wasit seperti yang sering digaungkan oleh banyak orang selama ini. Melainkan masalah utamanya ada pada pembinaan dari pemain itu sendiri yang telat.

Dilansir dari Podcast Sport77 Official, Marc Klok menceritakan tentang apa yang ia lakukan di usia muda. Pemain milik Persib Bandung tersebut menyatakan bahwa ia sudah terbiasa berlatih sepak bola sejak ia berusia 4 tahun.

Saat masih di Amsterdam dulu, Marc Klok mengakui bahwa dirinya sudah bergabung dengan akademi sepak bola di usia yang disebutkan diatas.

Pembinaan pemain sepak bola sejak usia muda tentunya baru bisa diwujudkan bila tersedia infrastruktur yang memadai. Sedangkan di Indonesia sendiri hal itu sama sekali belum ada. Maka wajar saja pemain sepak bola Indonesia sangat sulit berkembang.

Di Indonesia sendiri akademi sepak bola baru ditujukan untuk anak remaja mulai usia 14-15 tahun saja. Itu artinya para pemain Indonesia kurang 10 tahun dalam berlatih sepak bola dibandingkan negara Eropa lainnya.

Padahal jika anak anak sudah dilatih sepak bola sejak usia muda yakni di usia 4 tahun, maka mereka akan menikmati dan lebih mencintai sepak bola di dalam kehidupannya. Hal itu sangat membantu mereka berkembang seiring berjalannya usia.

Marc Klok Yakin STY Bisa Berikan Trofi untuk Timnas Indonesia

Selain mengomentari masalah sepak bola Indonesia, Marc Klok juga memberikan dukungannya kepada Shin Tae-Yong (STY) selaku juru taktik Timnas Indonesia.

Mengingat baru-baru ini, tagar STYOut mulai menggema di media sosial seiring dengan penurunan peforma dari Timnas Indonesia dalam ajang Piala AFF U-23.

Parahnya, garuda muda hampir saja tersingkir langsung di babak penyisihan grup.

Beruntungnya di laga terakhir fase grup, Filiphina dan Kamboja dikalahkan oleh Thailand dan Vietnam di laga terakhir sehingga membuat Timnas Indonesia berhasil lolos sebagai runner up terbaik.

Seruan untuk STY mundur merupakan ekspresi ketidakpuasan dari para pendukung Timnas Indonesia.

Selama STY menjadi pelatih, Timnas Indonesia masih tetap saja 0 trofi atau tidak jauh beda dengan pelatih timnas sebelumnya. Banyak juga yang membandingkan STY dan kinerja Indra Sjafri.

Menurut mereka Indra Sjafri jauh lebih baik dalam hal ini. Apalagi Indra Sjafri baru saja membawa skuad garuda muda meraih medali emas di SEA games 2023. Padahal dirinya hanya melatih skuad garuda dalam jangka waktu yang sangat singkat.

Namun dibalik kehebohan tagar STYOut, Marc Klok justru yakin STY akan mampu memberikan trofi pertama bagi Timnas Indonesia seiring berjalannya waktu.

Dalam waktu dekat Indonesia sendiri akan menghadapi Piala Asia yang berlangsung di Qatar pada awal tahun 2024.

Marc Klok memang yakin STY akan mempersembahkan trofi. Namun ia juga meminta para pendukung Timnas Indonesia bisa lebih realistis dalam menaruh harapan.

Ia menyebutkan bahwa beharap juara di ajang Piala Asia sama sekali tidak realistis. Bisa mencapai 16 besar saja sudah dianggap sebagai prestasi yang luar biasa.

Jadi, jika berharap juara maka targetnya bukanlah Piala Asia, melainkan di ajang Piala AFF pada edisi selanjutnya.

Editor: Muhammad Fauzi
Sumber: Podcast Sport77 Official

Komentar
Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan