Piala AFF U-23! Takluk atas Vietnam di Final, Timnas Indonesia Era Shin Tae-yong Masih 0 Trofi

Timnas Indonesia kembali gagal mendapatkan trofi di era Shin Tae-yong setelah kalah atas Vietnam di babak final Piala AFF U-23 melalui drama adu pinati.
Pertandingan tersebut berlangsung di Stadion Rayon Province, Thailand, Sabtu Malam (26/05/2023) waktu setempat.
Shin Tae-yong (STY) menurunkan line up yang sedikit mengejutkan. Diluar dugaan Ramadhan Sananta, Jeam kelly Sroyer dan Frengky Missa dicadangkan pada laga kali ini.
Juru taktik asal Korea Selatan tersebut justru lebih memilih untuk menduetkan Abdul Rahman dan Muhammad Ragil di lini depan Timnas Indonesia. Sebuah formasi yang sama sekali belum pernah dipakai sebelumnya.
Jalannya Pertandingan Babak Pertama Final Piala AFF U-23
Kedua tim mencoba bermain terbuka sejak menit awal. Namun tetap saja tidak ada peluang berbahaya sampai dengan setengah jam berlangsungnya pertandingan.
Ketidakhadiran Ramadhan Sananta dan Kelly Sroyer di lini depan pun begitu terasa bagi Indonesia. Skuad Garuda terlihat sangat kesulitan sepanjang 30 menit babak pertama.
Pada menit ke-34 petaka justru menghampiri Indonesia setelah wasit menunjuk titik putih. Hadiah pinalti diberikan kepada Vietnam karena Alfeandra Dewangga menjatuhkan Nguyen Minh Quang di dalam kotak terlarang.
Beruntungnya Timnas Indonesia masih memiliki Ernando Ari di bawah mistar gawang. Gawang indonesia pun tetap aman karena eksekusi pinalti dari pemain Vietnam mampu digagalkan oleh sang kiper.
Pasca kegagalan pinalti, kedua tim kembali saling melakukan jual beli serangan. Namun sampai babak pertama selesai skor tetap imbang tanpa gol.
Babak Kedua Timnas Indonesia vs Vietnam
Shin Tae-Yong langsung melakukan pergantian pemain di awal babak kedua. Ramadhan Sananta dan Jeam Kelly Sroyer pun masuk menggantikan Abdul Rahman dan Muhammad Ragil.
Pengantian ini bertujuan untuk membuat permainan Indonesia lebih hidup dibandingkan dengan babak pertama.
Pergantian ini berhasil memberikan banyak pengaruh. Indonesia pun berhasil menciptakan beberapa peluang di babak kedua.
Peluang pertama hadir melalui Beckham Putra yang masih mampu dibendung oleh pemain Vietnam. Lalu berlanjut dengan peluang yang tercipta melalui Muhammad Ferrari.
Namun sayangnya peluang demi peluang yang tercipta belum mampu membuahkan gol bagi Timnas Indonesia.
Ramadhan Sananta mencoba peruntungan melalui tendangan langsung ke gawang dalam situasi free kick pada menit ke-58.
Namun tendangan dari mantan pemain PSM Makassar tersebut masih mampu diselamatkan dengan baik oleh penjaga gawang Vietnam.
Situasi makin panas menjelang berakhirnya babak kedua. Shin Tae-yong bahkan harus mendapatkan kartu kuning dari wasit karena terlihat sedikit emosional.
Ini merupakan kali kedua STY mendapatkan ganjaran kartu kuning dalam ajang Piala AFF U-23. Sebelumnya mantan pelatih Timnas Korea Selatan tersebut juga mendapatkan kartu kuning saat Timnas Indonesia kalah 1-2 atas Malaysia pada babak penyisihan grup.
Namun sampai berakhirnya pertandingan, gol tak juga tercipta. Laga pun terpaksa berlanjut ke babak perpanjangan waktu.
Dilanjutkan ke Babak Perpanjangan Waktu dan Adu Pinalti
Di babak pertama perpanjangan waktu, Kedua tim masih sulit untuk membuka skor. Alhasil skor imbang tanpa gol masih bertahan sampai jeda perpanjangan waktu di babak pertama.
Di babak kedua permainan kedua tim juga masih terlihat monoton dan sama sekali tidak ada tanda-tanda akan hadirnya sebuah gol kemenangan. Skor kacamata memaksa laga berlanjut ke babak adu pinalti.
Dibabak adu pinalti, keberuntungan tidak berpihak kepada Indonesia. Kegagalan eksekusi pinalti dari Ernando Ari membuat garuda muda takluk dengan skor 6-5 atas Vietnam.
Editor: Muhammad Fauzi Sumber: Piala AFF U-23