Beranda Bola Arkhan Fikri, Pemain Indonesia jadi Best Player di Piala AFF U-23

Arkhan Fikri, Pemain Indonesia jadi Best Player di Piala AFF U-23

Arkhan Fikri, Pemain Indonesia jadi Best Player di Piala AFF U-23 (Foto: Instagram/@Arkhanfikri)

Timnas Indonesia memang gagal menjuarai Piala AFF U-23 yang berlangsung di Stadion Rayong Province, Thailand setelah takluk atas Vietnam dengan skor akhir 6-5 dalam babak adu pinalti. Namun, kalah tidaklah selalu menghadirkan luka sepenuhnya.

Kabar baiknya gelandang Timnas Indonesia, yakni Arkhan Fikri berhasil mendapatkan predikat sebagai Best Player atau pemain terbaik Piala AFF U-23.

Pemain yang baru berusia 18 tahun tersebut memang layak mendapatkan penghargaan tersebut. Mengingat Arkhan Fikri tampil sangat baik di lini tengah Timnas Indonesia selama turnamen berlangsung.

Banyak orang sejatinnya belum terlalu mengenal sosok Arkhan Fikri lebih dekat karena sang pemain selama ini hanya sebatas bermain di level usia junior Timnas Indonesia.

Profil Arkhan Fikri

Arkhan Fikri adalah pemain yang lahir di Serdang Bedagai, Sumatera Utara pada tanggal 20 Desember 2004. Ia adalah pemain yang mulai berlatih di akademi Kwarta Medan sejak usia masih sangat muda.

Banyak orang yang menyamakan pemain bernomor punggung 8 tersebut dengan sosok Evan Dimas Darmono. Mengingat sang pemain juga bermain sebagai gelandang layaknya Evan Dimas.

Hal yang membuat Shin Tae-yong memanggilnya ke Timnas U-23 adalah karena permainan menawan yang kerap ia pertontonkan ketika masih bermain untuk klub PSAA Asahan.

Hal itu juga yang membuat klub asal Banjarmasin, yakni Barito Putra U-16 mengontraknya pada tahun 2018 silam. Pada tahun yang sama ia pun masuk skuad Timnas Indonesia U-18.

Nama Arkhan Fikri awalnya mulai mencuat dan dikenal oleh suporter sepak bola tanah air saat dirinya bermain untuk timnas U-19 dalam ajang Piala AFF U-19. Pada ajang tersebut ia berhasil mencetak gol dengan tendangan geledek ke gawang Thailand.

Konsistensi permainan yang selalu ia tunjukkan membuatnya selalu jadi langganan Timnas junior. Baik itu saat Indra Sjafri menjadi pelatih maupun saat Shin Tae-yong mengambil alih.

Untuk ajang Piala AFF U-23 sendiri, Arkhan Fikri memang sama sekali tidak menciptakan gol. Namun, jika bukan karena keberadaannya sebagai pengatur irama permainan di lini tengah Indonesia, belum tentu garuda muda bisa mencapai babak final.

Pemain Potensial di Masa Depan

Arkhan Fikri diprediksi akan menjadi pemain yang terus berkembang dari masa ke masa. Apalagi saat ini usianya masih 18 tahun.

Masih sangat panjang waktu baginya untuk terus meningkatkan peforma dan memperbanyak jam terbang di lapangan.

Ia juga punya peluang untuk masuk Timnas senior Indonesia di masa yang akan datang. Mengingat saat ini gelandang lokal Timnas senior Indonesia juga belum menunjukkan kualitas yang berarti.

Bahkan stok gelandang yang ada justru lebih sering menampilkan peforma yang acak-acakan. Maka tak heran para gelandang Timnas pun sering menjadi bahan kritikan para netizen Indonesia.

Hal itulah yang membuat Shin Tae-yong lebih senang memainkan Marc Klok yang bestatus pemain keturunan untuk mengawal lini tengah Indonesia.

Harapannya, Arkhan Fikri di masa yang akan datang bisa menjadi jawaban dari permasalahan lini tengah Timnas senior selama ini.

Editor: Muhammad Fauzi
Sumber: Piala AFF U-23

Komentar
Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan