Hadapi Tekanan Mental, Richarlison Butuh Bantuan Psikolog

Striker Timnas Brazil, Richarlison saat ini menghadapi tekanan mental yang sangat parah. Apa yang tengah dia alami membuatnya membutuhkan bantuan lanjut dari psikolog.
Pemain milik Tottenham Hotspur tersebut tertangkap kamera menangis di bench Timnas Brazil. Hal ini terjadi hanya beberapa saat saja setelah sang bomber ditarik keluar lapangan dalam laga kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Conmebol.
Richarlison keluar lapangan pada menit ke-64 saat skor masih 1-0. Namun keluarnya pemain bernomor punggung 9 tersebut justru membuat Timnas Brazil menang telak dengan skor akhir 5-1 atas Bolivia.
Awalnya banyak orang yang mengira bahwa Richarlison menangis hanya karena dia tidak bisa mencetak gol selama 64 menit bermain pada laga tersebut.
Namun nyatanya tidak seperti itu. Pemain berusia 26 tahun tersebut pada akhirnya diketahui mengalami tekanan mental di luar lapangan dan sudah ia alami selama berbulan-bulan.
Hal tersebutlah yang memicu beban emosional kepadanya sehingga menimbulkan reaksi menangis di pertandingan kontra Bolivia.
Hal ini telah ia ungkapkan secara langsung kepada Globo yang tak lain adalah salah satu media yang ada di Brazil.
“Saya mengalami masa yang sangat sulit selama 5 bulan terakhir di luar lapangan. Semuanya baik-baik saja di rumah. Orang-orang hanya mengincar uang saya namun pergi meninggalkan saya” ungkap Richarlison kepada Goblo.
“Momen menyedihkan itu bukanlah karena alasan saya bermain buruk, saya bahkan merasa tidak bermain buruk di Belem. Itu lebih kepada luapan emosi yang terjadi karena permasalahan yang ada di luar lapangan. Ia tidak terkendali bukan karena saya tapi karena orang didekat saya” imbuhnya lagi.
Richarlison Meminta Bantuan Psikolog
Rekannya yang ada di Timnas Brazil sudah mencoba untuk berkumpul dan berinteraksi dengan Richarlison setelah pertandingan.
Matheus Cunha juga menyebutkan bahwa keluarganya pun telah menghibur Richarlison. Namun sang striker mengakui bahwa dirinya saat ini membutuhkan bantuan psikolog untuk menangani tekanan mental yang ia rasakan saat ini.
“Saya akan kembali ke Inggris dan mencari bantuan psikolog. Psikolog akan memperbaiki pikiran saya dan membuat saya kembali menjadi lebih kuat” ungkap Richarlison.
Berkaca dari kondisi mentalnya sendiri, pemain berjuluk “Si Merpati” tersebut memiliki tekad kuat agar bisa bangkit kembali dan melanjutkan hidup.
Bersama Tottenham Hotspur musim ini, Richarlison belum mencetak gol sama sekali dalam 4 laga awal Premier League.
Padahal hengkangnya Harry Kane ke Bayern Munchen telah memberikan kesempatan besar bagi Richarlison untuk menjadi penyerang utama dari Tottenham Hotspur.
Namun sejauh ini ia belum bisa mempersembahkannya penampilan terbaiknya.
Hal ini tidak jauh berbeda dengan penampilan sat debutnya musim lalu. Yang mana ia hanya mampu mencetak 3 gol saja walaupun diberikan kesempatan untuk tampil dalam total 35 laga resmi.
Editor: Muhammad Fauzi Sumber: Goblo