Beranda Ragam Ini Alasan Mengapa Anak Orang Miskin Tetap Miskin saat Dewasa

Ini Alasan Mengapa Anak Orang Miskin Tetap Miskin saat Dewasa

Ini Alasan Mengapa Anak Orang Miskin Tetap Miskin saat Dewasa (Foto: kbknews.id)

Kemiskinan menjadi satu momok yang sulit terlepas dari bangsa Indonesia setelah masuk ke dalam daftar negara miskin ke 73 menurut World Population Review.

Ada alasan lainnya yang juga menjadi faktor utama kemiskinan yaitu karena berasal dari keluarga miskin. Benarkah demikian?

Studi penelitian yang dilakukan oleh lembaga riset SMERU Institute mengatakan bahwa pendapatan anak yang terlahir dari keluarga miskin setelah dewasa itu lebih rendah 87% jika dibandingkan dengan mereka yang terlahir dari keluarga kaya. 

“Anak pada usia rentang dari 8 sampai 17 tahun hidup dalam kemiskinan, ketika mereka bekerja pendapatannya akan 87 persen lebih rendah dari mereka yang terlahir dari keluarga kaya raya, begitu kesimpulan dari penelitian tersebut, Rabu (13/11/2019 ).

Faktor Utama Anak Orang Miskin Tetap Miskin saat Dewasa

Tentu saja tak ada asap kalau tak ada api, sama seperti kemiskinan maka ada faktor utama mengapa bisa terjadi.

SMERU Institute juga melampirkan faktor penyebab anak orang miskin akan tetap miskin saat dewasa kelak.

Dari penelitian tersebut ditemukan hasil berupa faktor penyebab kemiskinan yang berakar dari :

1. Pendidikan Rendah

Pasangan miskin biasanya memutus harapan si anak untuk putus sekolah, bahkan mereka yang masih kecil malah harus bekerja membantu perekonomian keluarganya.

2. Produktivitas Rendah

Kemenkeu juga memberikan opini mereka bahwa salah satu penyebab tingkat produktivitas Indonesia rendah yaitu tidak terlepas dari kualitas tenaga kerja (SDM) dan bidang pekerjaan yang tidak sesuai gaji.

Ditambah sempitnya lapangan pekerjaan membuat tingkat produktivitas anak muda khususnya generasi Z semakin menurun.

3. Tabungan Rendah

Anak orang miskin juga biasanya tidak punya tabungan yang cukup untuk memulai sesuatu, misalnya untuk modal usaha.

Mereka yang bekerja dalam satu bulan, uang pun langsung habis, tidak ada kesempatan untuk menabung karena harus membiayai keluarga.

Itulah sebabnya mengapa anak orang miskin tetap miskin saat dewasa, rantai yang sulit diputus juga karena lingkungan tidak mendukung.

4. Pendapatan dan Daya Beli Rendah

Karena uang tidak punya dan tabungan pun sama, maka keluarga miskin begitu juga anak yang lahir dari keluarga miskin tidak mampu membeli apapun yang mereka mau.

Inilah yang menyebabkan daya beli rendah. Dengan ini pula tingkat gizi juga rendah karena anak miskin tidak mampu mengkonsumsi asupan bernutrisi.

Karena terbiasa sejak kecil tidak diberi asupan bernutrisi saat mereka dewasa, mereka bekerja dengan pendapatan yang rendah.

Langkah yang Harus Dilakukan

Tak ada yang dapat mengubah nasib anak miskin ketika mereka dewasa kecuali mencari solusi dari permasalahan yang ada.

Salah satunya adalah anak dari orang miskin harus berani berkembang dengan mengikuti pelatihan bakat apa saja yang ada disekitar mereka. Setidaknya dengan pelatihan membuat mereka belajar dan mengembangkan keterampilan.

Editor: Muhammad Fauzi
Sumber: SMERU Institute

Komentar
Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan